REVIEW BUKU: JANDA-JANDA KOSMOPOLITAN By ANDREI AKSANA

REVIEW BUKU: JANDA-JANDA KOSMOPOLITAN By ANDREI AKSANA ~ Saat menikahi David, tak pernah terbayangkan oleh Rossa, lelaki itu akan meninggalkannya begitu saja setelah anak mereka lahir. Memang sih, mereka nikah karena terpaksa. Orang tua Rossa yang kaya raya, tidak pernah peduli dengan anaknya, merasa cukup hanya dengan menikahkan mereka berdua, dan urusannya selesai. Sementara orang tua David, malah senang saat tahu anak mereka menghamili salah satu pewaris keluarga kaya.


Resmi menjadi janda, Rossa meneruskan hidup dengan membuka butik baju ternama. Fashion, dari dulu adalah passion-nya. Bisnis berjalan lancar, pelanggan ramai, tapi Rossa keteteran membagi waktu antara pekerjaan dan merawat Adys, anak semata wayang berusia 3 tahun, yang dia sayangi.


Di saat itulah, Nunung masuk ke dalam hidupnya. Tidak hanya punya pengalaman kerja sebagai TKW di berbagai negara, Nunung juga lincah, ceria, sexy, pintar dan juga...... JANDA. Berkat Nununglah, Rossa akhirnya bisa mengangkat kepala, bahwa predikat janda, bukan sesuatu yang memalukan.


Namun, susah untuk mengubah stereotipe yang sudah melekat. Di saat Rossa mulai menemukan tambatan hati, seorang lelaki yang kaya, baik, berhasil dalam bisnis, tapi sayangnya, tidak siap ketika akhirnya tahu kekasihnya seorang janda, beranak satu pula. Marco memutuskan pergi, dan memutuskan hubungan.


Buku ini menarik di awal, dengan membahas suatu tema sensitif, janda. Kata yang lebih banyak diartikan sebagai negatif daripada positifnya. Tapi sayang, penulis menggantung akhir cerita, sehingga pembaca dibuat bertanya, siapa yang akhirnya Rossa pilih sebagai pendamping hidup. Kembali kepada Marco, yang pada akhirnya bisa menerima masa lalu Rossa, atau dengan David, lelaki yang pernah sangat dia sayangi, dan ayah biologis dari anaknya. Sampai sekarangpun, sambungan buku ini, Pagi Di Manhattan, belum aku temukan samasekali. Jujur, paling tidak suka membaca buku dengan akhir yang tidak jelas.





Comments

Popular posts from this blog

NOVEL: PACHINKO By Min Jin Lee

NOVEL: JAKARTA VIGILANTE By Victoria A Lestari

REVIEW NOVEL: GONE BUT NOT FORGOTTEN By Phillip Margolin