NOVEL: PACHINKO By Min Jin Lee


Buku ini  aku beli hanya karena pas drakornya muncul, ga bisa nonton di Apple tv 🀣. Padahalkan penasaran ama babang ganteng Lee Min Ho πŸ˜…. Eh, begitu novelnya kebeli, serialnya malah udah ada di aplikasi drakor id+ 🀣🀣. Gapapa, karena biar bagaimanapun,  selalu suka baca kisah asli dari buku, sebelum melihat tangkapan visualnya πŸ˜„


Ini juga Buku pertama yang bakal masuk ke Reading Challange JaneXLia di bulan Juni. Buku bercover coklat jadi tantangan berikut untuk dibaca oleh semua peserta. Ga nyangka punya banyaaaak buku bersampul coklat, sampe bingung mau ikut sertakan yang mana πŸ˜…. Di tambah lagi, bulan ini hingga pertengahan Juli nanti, aku bakal liburan, jadi mending ga usah banyak-banyak  submitnya 😁




_______________________



Pachinko, menceritakan kisah kehidupan dari 4 generasi keluarga Korea yang pada akhirnya terdampar di Jepang saat masa kolonialisasi.  Berawal dari tahun 1910 dan berakhir di tahun 1989. 


Kehidupan para orang Korea di masa kolonial Jepang bisa dibilang cukup berat. Ga heran sih, melihat Indonesia pun merasakan hal yang sama. Hanya saja Korea lebih lama dijajah oleh Jepang, dan mungkin lebih merasakan kegetiran hidup yang sampai merasuk ke anak cucu mereka hingga sekarang. 


Bagian pertama dari novel menceritakan bagaimana Yangjin wanita Korea miskin diminta menikah dengan Hoonie, seorang laki-laki cacat tapi sangat baik dan pekerja keras. Mereka menikah, dan Yangjin berkali-kali keguguran sebelum akhirnya bisa melahirkan anak perempuan sehat yang mereka beri nama Sunja. Di bagian ini kehidupan mereka walaupun susah tapi setidaknya terlihat bahagia. Sunja menyayangi orangtuanya yang bekerja keras tapi tetap memperhatikan anak satu-satunya mereka. Sampai suatu ketika, ayahnya meninggal akibat  TBC dan berdua dengan ibunya, Sunja meneruskan usaha pemondokan  sebagai penopang kehidupan mereka sehari-hari. Tidak menguntungkan, tapi setidaknya uang yang didapat masih bisa memenuhi kebutuhan makan dan membayar 2 pegawai. 


Sunja bertemu Koh Hansu, ketika  pemuda tampan ini  menyelamatkannya dari gangguan pelajar-pelajar Jepang yang hendak memperkosanya. Hubungan mereka semakin akrab, hingga kebablasan dan  Sunja hamil.  Koh Hansu bukannya tidak bahagia mengetahui pacarnya mengandung, hanya saja dia memang tidak akan bisa menikahi Sunja, karena sudah memiliki istri di Osaka. Tawaran untuk menjadi gundik di Korea, langsung ditepis oleh Sunja. Dia malah menerima tawaran  Baek Isak, yang bersedia menikahinya tak peduli Sunja mengandung anak lelaki lain. 


Cerita bergulir saat Sunja pindah ke Osaka mengikuti suami yang akan bertugas menjadi misionaris di salah satu gereja di sana. Mereka tinggal seatap bersama keluarga kakak ipar, di suatu pemukiman kecil kumuh yang banyak ditinggali warga Korea. Sunja beruntung, keluarga suami  menyayanginya, dan bahkan rela meminjam uang ke rentenir untuk membiayai perjalanan mereka ke Jepang. Belakangan Sunja tahu, saat si rentenir datang ke rumah buat menagih. Karena tidak mau menyusahkan, Sunja langsung menjual jam saku mahal pemberian Koh Hansu untuk melunasi hutang tersebut. Tindakannya ternyata malah membuat marah Yoseb, si Abang ipar, karena merasa dilangkahi oleh adik sendiri. 


Singkat cerita, Sunja melahirkan anak laki-laki sehat yang diberi nama Noa. Semua dari mereka sangat menyayangi anak itu, walaupun tahu ayah Noa bukanlah keluarga mereka samasekali. Noa sendiri tumbuh menjadi anak yang baik dan selalu haus akan pelajaran. Otaknya cemerlang, walaupun kehidupannya di sekolah sering dibully, karena bagaimanapun dia anak berdarah Korea. 


Yang tidak diketahui oleh Sunja, meskipun dia dan koh Hansu tidak berjodoh, tapi diam-diam lelaki itu selalu memperhatikan kehidupan anak dan wanita yang dia cintai dari jauh. Menolong memindahkannya ke suatu pertanian yang aman saat pecah perang antara Jepang dan sekutu, hingga berakhir dijatuhkannya bom atom di Nagasaki yang membuat Yosep terbakar dan setengah lumpuh.  Hansu juga membawa kembali ibu Sunja, yang ditinggalkan di Korea, agar bisa berkumpul dengan anaknya. 

---------------------


Lalu apa hubungan Pachinko dengan cerita ini? Karena di zaman itu, Pachinko selalu dikaitkan dengan tempat usaha warga Korea miskin yang tidak bisa menerima pekerjaan bagus di Jepang. Pachinko  identik dengan judi,  juga selalu disangkutpautkan dengan warga Korea yang sering menjadi kambing hitam. Bagi orang Jepang, bekerja di Pachinko bahkan lebih rendah daripada seorang hostess, karena Pachinko  erat terkait  Yakuza, dan tidak ada orang yang ingin berhubungan dengan Yakuza. 


Keluarga Sunja, memulai bisnis Pachinko sejak Mozasu, anak keduanya yang tidak suka sekolah, bekerja di Pachinko milik tetangga. Dengan keuletan dan tekad gigih buat mengubah nasib, dia malah berhasil membuka beberapa cabang Pachinko miliknya sendiri. Pada akhirnya, cucu Sunja, Solomon pun mengikuti jejak ayahnya, setelah secara tidak adil dia didepak dari perusahaan tempatnya bekerja hanya karena  berdarah Korea. 


Berbeda dengan Mozasu yang tidak mempedulikan darah dan latar belakang, Noa justru sangat peduli. Dia terlalu ingin menjadi orang Jepang, sehingga akhirnya memilih mengakhiri hidup ketika Ibunya dengan bantuan Hansu berhasil mengetahui di mana dia berada selama ini. Ya, Noa kabur karena  merasa malu dengan asal usul keluarga, terlebih ketika tahu ayah kandungnya, Koh Hansu adalah seorang Yakuza. 


Cerita menarik yang terasa hidup dari suatu kehidupan keluarga Korea. Walaupun kisah percintaan para tokoh bisa dibilang kacau balau ga berjodoh dari generasi kedua sampai akhir πŸ˜…. Tapi cerita tentang banyaknya orang Korea yang merasa terpinggirkan di zaman kolonial Jepang dulu memang nyata dan seolah real. Mereka bagaikan buah simalakama. Ditolak oleh Jepang, negara tempat mereka lahir, menguasai bahasanya dan bekerja selama ini, tapi juga susah untuk kembali ke tanah air karena dianggab pengkhianat. 


Membaca buku ini, ntah kenapa jadi ingin menonton serialnya demi bisa melihat para tokoh tervisualisasi dalam layar kaca πŸ‘.... 

Comments

  1. Motivasi aku baca Pachinko supaya bisa tahu ceritanya duluan sebelum dramanya tayang 🀣, jadi sewaktu baru ada info Leeminho bakalan main Pachinko, aku langsung baca bukunya 🀣. Eeeh, yang bikin kesal pas dramanya tayang di Apple tapi baru 3 atau 4 eps udah nggak bisa nonton lagi karena region restricted 😭, sampai sekarang aku belum tuntas nontonnya πŸ˜‚. Dramanya juga bakal ada seasons 2nya, tapi aku nggak tahu kapan rilisnya wkwk

    Bukunya bagus ya, Kakkk πŸ₯Ί. Perjuangan Sunja untuk hidupin keluarganya pada masa itu berat banget, astagaaa. Dimana-mana juga nggak diterima, benar-benar susah banget hidup di masa itu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

NOVEL: JAKARTA VIGILANTE By Victoria A Lestari

REVIEW NOVEL: PHILOPHOBIA By TESSA INTANYA