NOVEL BLACKBOOK By Winda Krisnadefa

 Bulan September karena tema cover  bebas, jadi bisalah... lebih banyak buku yang disubmit πŸ˜„. Novel kali ini beneran ga nyangkaaaa banget, karena nemuin bukunya Mak Windaaaa di tumpukan buku yang belum kebaca πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…. Untuk informasi, penulisnya ini, Winda Krisnadefa, langgananku kalo beli tas rajut, ataupun boneka-boneka rajutan. Gila siiiih hasil rajutan buatan Mak Winda, cakep-cakep dan rapiiiii banget. Harga sesuailah ama kualitas πŸ˜πŸ‘. Cek aja hasil kerajinannya di IG @emakgaoel. 


Lanjut tentang bukunya... Bercover hitam dengan judul Blackbook. Cocok Ama cover memang πŸ˜….. Tebal halaman cuma 182, jadi buku ini bisa kulahap hanya dalam beberapa jam. Jujur sempet mikir ceritanya ga bakalan detil, karena halaman yang terlalu tipis. Tapi ternyataaa..... Baca reviewnya yaa 😘




---------------------


Ditulis dengan alur maju mundur, bercerita tentang 3 sahabat, Tomi, Ayang dan Amel, yang sudah berteman sejak SMP. Hubungan yang terlalu dekat, pada akhirnya bisa ditebak, bersemi cinta di antara mereka. Tomi dan Ayang dengan bantuan Amel, akhirnya berpacaran. 


Awalnya, semua terlihat baik-baik saja. Hubungan mereka bertiga tetap akrab, walaupun jauh dalam hati, Amel ternyata memendam perasaan yang sama kepada Tomi. Namun demi persahabatan, dia merelakan Ayang yang memiliki Tomi, sementara untuk melupakan cintanya yang bertepuk sebelah tangan, Amel memutuskan ambil kuliah di Bandung, agar jauh dari kedua sahabatnya. Selain itu, untuk menjauhkan diri juga dari mama yang selalu bersikap overprotektif, tanpa pernah percaya sedikitpun kepada Amel. 


Semua mulai kacau saat mereka kuliah .. Tomi tergoda dengan ajakan teman-teman baru masuk ke dunia narkoba. Awalnya hanya coba-coba, keterusan, dan pada akhirnya terjerumus semakin dalam. Kuliahnya hancur berantakan, orangtuanya menjadi tidak percaya, tapi di saat yang terburuk itu, Ayang tetap setia mendampingi Tomi menjalani rehabilitasi. Berhasilkah cara itu? 


Hanya sesaat. Lagi-lagi Tomi seperti ga punya keberanian untuk lepas dari barang laknat yang sudah mulai menggerogoti badan. Tubuhnya meminta dosis semakin besar. Tidak cukup hanya dihirup, kali ini bekas suntikan mulai menodai lengan dan tangan... 


Sementara itu, hubungannya dengan Ayang semakin dekat hingga Tomi berhasil membujuk kekasihnya melakukan hal yang belum boleh mereka lakukan, dengan iming-iming janji setia, karena beberapa hari lagi  dia akan dikirim ke Bandung oleh orangtuanya. 


Tujuan awal menjauhkan Tomi dari teman-teman bejat yang suka ngobat,  berharap Bandung akan menjadi tempat baik buat Tomi di masa depan . 


Kenyataan yang terjadi, di Bandung juga Tomi semakin menjadi. Malah dengan tega, dia membujuk Amel untuk ikutan memakai narkoba. Seakan masih belum cukup, Tomi mulai  merayu sahabatnya untuk berhubungan di belakang Ayang. 


--------------------------


Kisah cinta segitiga di antara sahabat. Ditambah bumbu narkoba, hamil di luar nikah dan kejutan paling menyesakkan untuk ketiganya, virus HIV... 


Walau tipis, tapi mbak Winda mampu mengaduk perasaan pembaca dengan alur yang menyentuh di setiap lembar. Aku serasa pengen goncang-goncangin Ayang, kenapalah masih sabar banget ama cowo narkoboy begini 🀣. 


Selain selingkuh, aku ga akan bisa maafin pasangan kalo dia berani-berani ngedrugs πŸ˜‘πŸ€¬. Karena sekali saja terjerumus, akan susah  bersih kembali . Godaan untuk trus mencoba, untuk tetep hidup dalam dunia halusinasi, akan selalu menghantui. Bukan cuma diri sendiri, tapi itu menghancurkan keluarga dan orang sekitarnya. Terlebih, jika virus HIV sudah bersarang,  tega dia menularkan ke pasangan, teman atau siapapun yang berhubungan dengannya .... πŸ˜”


Jika bukan sekarang, drugs bakal membunuhmu, cepat atau lambat .... 


Yang aku suka juga dari buku ini, banyak pelajaran yang bisa diambil. Istilah-istilah yang sering dipakai oleh pecandu, seperti Ngipe (nyuntik), gaw, afo (aluminium foil), etep / PT (putaw), nambahin informasi tentang itu. Tapi pelajaran terpenting, jangan pernah, jangan sedikitpun terlalu mengekang anak, hingga tidak percaya πŸ˜”. Menelpon mereka setiap hari saat jauh dari rumah, tidak menghargai hasil usaha yang mereka raih, atau mencurigai mereka melakukan hal jelek stiap harinya.. hingga si anak merasa jenuh, dan melakukan semua hal yang dituduh.... 😭. Karena dari situlah, semua cerita ini bermula .... 

Comments

  1. Novelnya tipis tapi isinya padat banget, Kak!! Topik-topik berat nih yang dipakai >.<
    Aku juga paling no no sama pasangan yang tukang selingkuh, narkoba, minum-minum sama judi. Amit-amit ketemu yang begini :( pokoknya kalau udah terikat antara salah satu dari yang aku sebutin tadi, pasti susah banget buat lepasnyaa. Kadang ada orang baik-baik, dapet pasangan yang begitu, opsi endingnya ada 2, antara yang jahat jadi ikut yang baik atau sebaliknya dan biasanya seringnya yang sebaliknya, jadi kebawa juga gitu :(
    Benerrr! Jadi orangtua baiknya jangan terlalu ngekang anak karena siapapun orang pasti nggak suka deh yang namanya dikekang :(

    ReplyDelete
  2. Isi ceritanya bener-bener sesuai dengan judul dan warna cover ya, Mbaa ):

    Sedihhh banget anak seusia mereka ini udah terjerumus narkoba. Mental masih labil, belum lagi masalah keluarga, akhirnya drugs (dan penyimpangan lainnya) malah jadi pelarian, hiks. Kalau baca buku kayak gini sekarang aku jadi berkaca juga, sih, Mba, dengan parenting yang dijalani. Terkadang kita pengen anak kita nurut, tapi kita juga yang ngekang mereka dan akhirnya membangkang. Mumpung anak-anak masih kecil, pengen bisa menumbuhkan rasa percaya mereka sama kita sebagai orangtua.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

NOVEL: PACHINKO By Min Jin Lee

NOVEL: JAKARTA VIGILANTE By Victoria A Lestari

REVIEW NOVEL: PHILOPHOBIA By TESSA INTANYA