NOVEL THE DEVIL ALL THE TIME By Donald Ray Pollock

 Ga nyeseeeeel banget beli buku ini😍😍. Padahal awalnya, beli cuma karena menang challange, dan dikasih hadiah buku yang boleh milih sendiri. Bingung mau beli apa, akhirnya tertarik novel dengan gambar cover unik dan judul yang eye catching, Devil all the time 😄. Jahat banget kayaknya nih 🤣🤣.

Ternyata setelah membaca hingga  tamat, serius sih, isinya baguuus, dan bisaaa banget dibuat saling terkait pas ending. Aku sukaaa cara penulisnya membuat alur cerita.

Bulan ini, karena challange JaneXLia membolehkan buku bercover bebas, jadilah novel Donald Ray Pollock aku masukin dalam daftar bacaan 😘 

--------------------

1.

Willard Russel, mantan tentara perang dunia kedua, yang menjadi mati rasa saking banyaknya melihat korban-korban hasil kekejaman perang. Namun, semua berubah saat dia bertemu dengan istrinya di suatu kedai makan. Saling jatuh cinta, mereka menikah dan melahirkan anak lelaki, Arvin Russel. Kebahagiaan sayangnya tidak lama melingkupi keluarga ini, Charlotte divonis mengidap kanker, dan sudah terlanjur parah. Perlahan, tubuhnya semakin lemah dan menyusut, ingatannya menjadi samar karena rasa sakit yang menyengat, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah. Willard yang teramat sangat mencintai sang istri, memilih bunuh diri dan tega meninggalkan anaknya.

2.

Roy dan Theodore, pengkhobah gadungan keliling, yang berusaha mencari pengikut demi menjadi pendeta yang dihormati. Ajaran mereka  sebenarnya sesat, lebih banyak menakuti calon-calon pengikutnya. Suatu hari, Roy merasa menyukai seorang gadis yang dia temui di gereja, dan memutuskan melamar. Walau mendapat tentangan dari teman seprofesi, Theodore, Roy tetap menikahi Helen, hingga akhirnya dikaruniakan seorang anak perempuan bernama Lenora. 

Pada dasarnya Roy memang sedikit sinting. Suatu hari dia merasa mendapat mukjizat Tuhan, dan mengira bisa menghidupkan kembali orang mati. Theodore mengambil kesempatan ini untuk menyingkirkan Helen yang dibenci. Dengan sedikit rayuan, dia meminta Roy membunuh Helen, untuk nantinya dihidupkan kembali. Roy melakukan apa yang diminta, karena merasa benar-benar bisa menghidupkan istrinya nanti. Faktanya, jelas saja tidak mungkin. Mereka kabur dan menjadi buronan sejak saat itu. Meninggalkan Lenora, untuk diasuh oleh wanita tua Russel, yang selama ini sudah seperti ibu angkat bagi Helen. 

3. 

Carl dan Sandy Henderson, suami istri yang juga sepasang pembunuh berantai. Target mereka selalu laki-laki yang ingin menumpang kendaraan. Biasanya Sandy akan menggoda lelaki tersebut untuk bersedia  melakukan seks, sementara Carl akan memotret  korban, dan membunuh mereka. Melihat foto-foto semua 'model' tersebut dalam kondisi tewas, selalu menerbitkan rasa terangsang dan puas dalam dirinya. 

Namun, mereka tidak menyangka, kalau calon korban terakhir yang diangkut, bisa melawan dan malah menghabisi hidup keduanya....

4.

Arvin Russel, yatim piatu, diasuh oleh nenek dan kakek  yang menyayangi. Mereka orang baik yang bahkan bersedia mengadopsi seorang anak perempuan yang ditinggal orangtuanya, Lenora. Walau sempat trauma dengan kematian sang ayah akibat  bunuh diri, tapi Arvin membuktikan dia bisa survive hidup di tengah masyarakat yang penuh tipu daya. 

Pembunuhan pertama yang dia lakukan, adalah membalas kematian saudara angkatnya Lenora, yang gantung diri karena dihamili oleh pendeta bejat  di lingkungan gereja mereka. Arvin kabur, dan menumpang mobil yang berisi sepasang suami istri ramah yang ternyata psikopat pembunuh berantai.... 

----------------------------

Seperti rantai, buku ini saling terkait pada akhirnya. Kagum sih dengan cara penulis yang bisa banget menghubungkan satu persatu tokoh ke dalam cerita. Pada akhirnya, ini bercerita tentang tidak ada batas jelas antara kebaikan dan kejahatan yang sering dilakukan manusia. 

Novel yang katanya sudah difilmkan, tapi aku yakin lebih puas  membaca versi tulisan yang lebih komplit, daripada film yang mungkin dipotong-potong 😁. Recommended  untuk semua penyuka buku dengan genre thriller!!