NOVEL DEAD BY NIGHTFALL By Beverly Barton

Akhirnyaaaa ada juga buku bercover ungu yang tema isinya aku bangettttt 🤣🤣. Pembunuhan geeees, dan bikin bacanya ga tenang, saking penasaran bakal jadi gimana akhir cerita ❤️


Udah bukan rahasia kalo Beverly Barton itu penulis spesialis thriller yang biasanya sadis. Pembunuhan-pembunuhan dalam cerita nenek Barton satu ini, ga pernah dibuat biasa. Kadang sampe ngilu bacanya, tapi tetep suka karena alur yang sangat dramatis dan bikin bertanya-tanya. Apalagi sering plot twist.




----------------


Ceritanya sendiri mengingatkan pada kisah hunger games atau squid game, di mana pertempuran hidup mati antara sesama manusia, yang diprakarsai oleh sekumpulan komunitas orang kaya sinting, yang mungkin udah kebanyakan duit, sampe bingung mau diapain.


 Jadilah mereka bikin kompetisi dengan cara menculik orang-orang terbaik, dijadikan tawanan di suatu pulau pribadi, Amara, dan dipaksa untuk bertarung, berburu dan mengeksekusi lawan. 


Dengan kata lain, mereka harus membunuh, atau dibunuh. 


16 tahun yang lalu, Griffin, Yvette, Sanders dan Rafe,   mengalami mimpi buruk itu. Mereka bahkan disuruh untuk melakukan hal-hal di luar nalar kemanusiaan. Dengan kerja sama keempatnya, mereka berhasil memenggal kepala York, otak dari segala kebiadaban itu, dan meninggalkan Amara. 


Lalu Griffin bertemu dengan Nicole, wanita yang berhasil membuat hatinya kembali hangat untuk mencintai seseorang. Tapi ternyata kebahagiaan yang dia rasakan harus direnggut kembali oleh mimpi buruk lama. Nicole diculik oleh seseorang bernama 'York', yang sudah dia bunuh belasan tahun lamanya. Walau tidak yakin itu makhluk kejam yang sama, tapi orang yang mengaku bernama York ini sangat tahu detil dan kisah lama mereka di pulau Amara.


Pertarungan kembali dimulai. Nicole juga dipaksa untuk diburu, berburu dan membunuh. Sementara Griffin dan teman-teman, harus melakukan permainan kejam lainnya jika ingin bertemu kembali dengan istri dan anak yang tengah dikandung Nicole. 


Seru, menegangkan, kejam dan sadis... Sulit untuk meletakkan buku sebelum tahu bagaimana ending yang dibuat oleh penulis. Kisah-kisah dari buku Beverly Barton selalu berbau hal yang sama, pembunuhan dengan cara yang bikin geleng-geleng kepala. Kumpulan psikopat yang punya metode kreatif dalam menghilangkan nyawa manusia. 


Bagus, tapi mungkin hanya  bagi orang-orang yang menyukai genre begini 😅. 




Comments

  1. Woah! Akhirnya aku dapat info baru akan penulis thriller! Terima kasih banyak Kak Fanny udah menuliskan review ini 😍. Salut ya sama Oma Beverly dan Oma Agatha karena sampai tua masih eksis menulissss 😭👏
    Awalnya aku pikir buku ini yang menginspirasi film Hunger Games wkwk, tapi setelah aku cek tanggal rilisnya, Hunger games ternyata lahir lebih dulu 🤣.
    Konsep cerita seperti Hunger Games ini seru banget sih kalau dibacaaa! Buku ini termasuk langsung cepat pacenya kah Kak? Atau lambat di awal terus lama-lama cepat? Banyak adegan yang gory eksplisit nggak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini alurnya cepeeet. Tapi aku juga baru sadar, buku ini sbnrnya ada seri nya, ya walopun kalo dibaca terpisah juga GPP. Tapi kan kayak ga nikmat Yaa 🤣. Ntr aku mau cari juga buku2 sblumnya.

      Ga terlalu Gore kalo perbandingannya dengan buru2 barton yg lain. Krn aku pernah baca tulisan dia yg jauuuh lebih sadis pembunuhannya 😅

      Delete
  2. Hm, pilihan berat memang ketika ditempatkan di antara pilihan harus membunuh dan dibunuh. Semuak apa pun akan hidup, saya kira manusia punya insting buat terus bertahan hidup.

    Saya jujur kurang suka genre semacam ini dalam format buku, sebab nempelnya di kepala dan kebawa mimpi bisa berhari-hari. Mending format film, palingan malam itu doang, terus besoknya udah lupa. Haha.

    Btw, lihat Mbak Fanny masih rajin membaca buku dan mengulasnya sekalian ikutan JanexLiaRC begini, kadang saya jadi mau menulis ulasan lagi. Tapi apa daya, yang dibaca belakangan ini lebih sering bentuknya komik. Agak sulit buat membahas chapter-chapter cerita itu karena serialnya jelas masih berlanjut.

    Sebetulnya buku berkover ungu ada tuh di rak (kebetulan juga satu-satunya), tapi karena saya udah enggak suka dengan penulisnya, akhirnya malas buat bahas. Takutnya penilaian saya terlalu bias dipengaruhi perasaan jengkel. Bukannya mengkritik, kesannya nanti menghina. Jadi batal ikutan tantangan. XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. GPP kali Yog. Tulis ajaaa... Lah apa kurang aku sebagai pemula. Kadang aku sering nulis sesuatu yg bias juga, hanya Krn endingnya ga sesuai keinginan . Tapi ya udh, namanya juga review dari kacamata kita kan 😁. Bukan kacamata profesional.

      Aku suka dengan tulisanmu ttg review buku dll. Walo kadang pedas, tapikan itu jujur 😄

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

NOVEL: PACHINKO By Min Jin Lee

NOVEL: JAKARTA VIGILANTE By Victoria A Lestari

REVIEW NOVEL: GONE BUT NOT FORGOTTEN By Phillip Margolin